WONOGIRI_Senin, 26 September 2023 dilaksanakan workshop penyelarasan kurikulum berbasis industri bertempat di Aula SMK Pancasila 1 Wonogiri. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari Seluruh Wakasek, Kepala Program Studi, Kepala Bengkel, Guru dan Toolmen. Tujuan dari workshop kali ini yaitu untuk menyelaraskan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) dengan kebutuhan dunia industri. Narasumber dari workshop ini yaitu PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri (PT. YPTI) diwakili oleh Bapak Yuda Widyawan dan Nasmoco Solo Baru diwakili oleh Bapak Mukhlis.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Yuda Widyawan dari PT. YPTI dengan materi tentang konsep industri manufaktur dan menjadi karyawan Excellent. PT. YPTI merupakan perusahaan dengan karyawan mayoritas berasal dari SMK sekitar 800-an karyawan. Beliau menyampaikan bahwa siswa harus menguasi CAD/CAM dalam proses produksi baik berupa desain, CAM dan mesin/produksi. Beliau juga menyampaikan bahwa industri membutuhkan lulusan yang berupa tenaga engineering bukan hanya operator saja.
Di Indonesia masih banyak permasalahan mengenai ketenagakerjaan seperti tenaga kerja kurang tahan menghadapi tekanan, kurang tahan berkomunikasi, kurang bekerjasama dalam tim dan kurang inisiatif. Dengan adanya permasalahan tersebut diharapkan dapat diperhatikan oleh sekolah agar siswa lulusannya dapat lebih meminimalisir permasalahan tersebut.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Mukhlis dari Nasmoco Solo Baru dengan materi Project Based Lerarning (PBL) dalam pembelajaran prinsip pengembangan kurikulum. Untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi saat ini, Nasmoco menyediakan layanan meliputi Nasmoco Training Center, Toyota Training Center, Toyota Motor Asia Pasific dan Toyota Motor Coorp. Beliau menyampaikan bahwa pertimbangan merekrut karyawan sekarang adalah 70% softskill dan sisanya hardskill. Maka dari itu diadakannya program classroom kelas industri yang merupakan kelas khusus dengan standar Nasmoco dengan pembelajaran sesuai dengan dunia industri.
Kepala sekolah SMK Pancasila 1 Wonogiri, Heri Winanto, S.Sos., S.Pd mengatakan bahwa dengan adanya penyelarasan kurikulum berbasis industry pada sekolah PK (Program Keunggulan) ini diharapkan kepadanya banyak alumni yang terserap ke dunia industry.
Penyelarasan kurikulum yang telah dilakukan beberapa kali di sekolah, diharapkan kali ini dapat lebih meningkat dari sebelumnya dengan pembelajaran yang based pada industri sehingga dapat menyesuaikan apa kebutuhan industry, imbuhnya.