Wonogiri_Ketarunaan adalah sebuah sistem pendidikan yang menerapkan prinsip militer dengan tujuan membentuk karakter peserta didik, akan tetapi penerapan prinsip bukanlah prinsip murni militer. Berdasarkan pendapat tersebut, sekolah berbasis ketarunaan memiliki makna sebagai sistem pendidikan yang mengimplementasikan prinsip-prinsip dasar militer. Pendidikan karakter berbasis ketarunaan di SMKS Pancasila 1 Wonogiri dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2024.
Sebagaimana disampaikan Bapak Prabowo, S. Pd. Selaku Waka Kesiswaan SMKS Pancasila 1 Wonogiri melalui kegiatan Ketarunaan diharapkan siswa dan siswi SMKS Pancasila 1 Wonogiri memiliki kedisiplinan dan karakter yang baik, fisik dan mental yang terlatih kuat, mandiri dan memiliki daya saing yang kuat. Ketarunaan bersifat wajib bagi peserta didik kelas X SMKS Pancasila 1 Wonogiri.
SMKS Pancasila 1 Wonogiri bekerjasama dengan Koramil 01 Wonogiri dalam kegiatan Ketarunaan dengan mengirimkan beberapa pelatih. Pelatih yang memberikan Pendidikan Karakter Berbasis Ketarunaan adalah Serma Giri Sumarso, Serma Jaka Triyanto, Sertu Agus Supriyanto, Sertu Tedy Saputra dan Serda Sumadiyono.
Serma Giri Sumarso menyampaikan, “Dalam memberikan pelatihan Ketarunaan diharapkan peserta didik dapat memiliki karakter yang baik, disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab. Kesehatan fisik dan mental yang berimbang dan memberikan manfaat karakter yang kuat dalam diri peserta didik. Materi yang diajarkan terbagi menjadi tiga, yaitu materi ruangan yang meliputi kegiatan PPBN, WASBANG, Karakter Kedisiplinan, 4 Pilar, Kepemimpinan dan Organisasi OSIS. Adapun materi yang kedua adalah materi lapangan yang meliputi: PBB, TUB, Tata Cara Apel Pagi / Siang, Senam, Lari, Hans Mars, Speed Mars, Lari Jalan, Cross Country, Senam Balok, dan Beladiri (karate). Dan materi yang terakhir adalah kesamaptaan yang meliputi: Lari 12 menit, Sit Up, Push Up, Lunges, Shuttle Run dan Renang.”
Dalam pelaksanaan kegiatan ketarunaan peserta didik mendapatkan pengalaman dan Pendidikan yang berguna bagi kematangan karakter mereka. Peserta didik dituntut untuk bisa berkolaborasi, bekerja sama dan berlatih tentang kepemimpinan. Salah satu peserta didik yang mengikuti kegiatan ketarunaan (Brylianita Marta Arum Natasya, siswi kelas X TKRO A) membagikan perubahan yang dia rasakan selama mengikuti kegiatan ketarunaan adalah perubahan karakter yang menjadi lebih disiplin. Netsya merasakan dampak positif dari kegiatan Ketarunaan yang dia ikuti, melalui pelatihan dan pembelajaran baik dalam teori maupun praktik banyak hal baik yang dia peroleh sehingga membentuk karakternya menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, berani, dan menyehatkan fisik dan mentalnya. Dengan kedisiplinan dan kerja keras yang dilaluinya Brylianita meraih penghargaan sebagai juara Kepribadian, bersama dengan dua rekannya yang juga meraih penghargaan sebagai kedisiplinan atas nama Muhammad Afgan (X TKR B) dan Juara Akademik Novalian Bagus (X TPM E). Semoga Kegiatan Ketarunaan memberikan manfaat dan dapat membentuk karakter peserta didik menjadi lebih baik.