SMKS Pancasila 1 Wonogiri telah menjalin kerjasama yang erat dengan SMKS Mikael Surakarta yang terletak di Jl. Mojo No.1, Karangasem, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57145. Kerjasama ini tidak hanya sekadar kolaborasi, melainkan langkah progresif dalam meningkatkan mutu pendidikan di kedua sekolah.
Dalam upaya mengoptimalisasi mutu pendidikan, kedua sekolah tersebut telah merumuskan beberapa aspek penting yang menjadi fokus kerjasama mereka:
1. Manajemen Mutu Sekolahan yang Terintegrasi
Kerjasama ini tidak hanya sebatas pada input, proses, dan output siswa, melainkan juga mencakup manajemen mutu yang menyeluruh. Kedua sekolah sepakat untuk saling memperkuat dan meningkatkan sistem manajemen mutu sekolah, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan.
2. Kolaborasi dalam Pengembangan Produk Hasil Tefa
Melalui pertukaran pikiran yang intens, kedua sekolah secara aktif terlibat dalam peningkatan produk yang dihasilkan dari Teknologi, Ekonomi, Filsafat, dan Aestetika (TEFA). Ini merupakan langkah strategis dalam memastikan produk yang dihasilkan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.
3. Produksi Bersama Produk Berkualitas untuk Konsumen
Kerjasama ini tidak hanya berhenti pada pengembangan produk, tetapi juga melanjutkan proses produksi bersama produk yang layak dan bermanfaat bagi konsumen. Dengan fokus berkelanjutan, keduanya berkomitmen untuk menghasilkan produk yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga memenuhi standar kebutuhan konsumen.
4. Penguatan Ikatan dalam Hal Humas DUDI dan Program PKL
Peningkatan ikatan dalam hal Humas Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) menjadi salah satu fokus utama kerjasama ini, terutama dalam pelaksanaan Program Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kedua sekolah berupaya memperdalam kerjasama ini untuk memberikan pengalaman yang lebih bermakna bagi siswa dan mendukung kebutuhan industri.
Kerjasama yang dijalin antara SMKS Pancasila 1 Wonogiri dengan SMKS Mikael Surakarta menjadi landasan kuat dalam mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada kualitas dan relevansi dengan kebutuhan zaman. Langkah-langkah progresif ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua sekolah, tetapi juga bagi siswa dan masyarakat dalam mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Dalam keseluruhan kerjasama antara SMKS Pancasila 1 Wonogiri dan SMKS Mikael Surakarta, dapat disimpulkan bahwa keduanya telah berhasil menjalin hubungan yang erat dan produktif dalam berbagai aspek pendidikan. Kerjasama ini tidak hanya sebatas pada pembagian pengetahuan antar-sekolah, tetapi juga melibatkan pengembangan kurikulum, penerapan teknologi, keterlibatan masyarakat, dan fokus pada kualitas produk pendidikan.
Dengan terus meningkatkan manajemen mutu sekolahan, kolaborasi dalam pengembangan produk dan produksi yang layak bagi konsumen, serta penguatan ikatan dalam hal Humas DUDI, keduanya telah menciptakan lingkungan belajar yang berorientasi pada kebutuhan masa depan. Pertukaran pengalaman, pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri, serta pemanfaatan teknologi sebagai alat pembelajaran menjadi poin penting dalam upaya mendukung siswa untuk siap menghadapi perkembangan zaman.
Kerjasama ini bukan hanya memberikan manfaat bagi kedua sekolah, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menjadi generasi yang adaptif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang terus berkembang. Ini adalah langkah yang kuat dan progresif dalam meningkatkan mutu pendidikan serta mempersiapkan generasi penerus yang tangguh dan kompetitif untuk SMKS Pusat Keunggulan. Yang meliputi :
a. Pengembangan Fasilitas TEFA Bersama
b. Program Magang dan Praktek Kerja Lapangan Bersama
c. Kurikulum Terintegrasi Berbasis TEFA
d. Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Pengajar
e. Proyek Kolaboratif dan Riset Bersama
f. Pertukaran Pengalaman dan Pelatihan Keterampilan
Kerjasama dalam konteks Teaching Factory antara SMKS pusat keunggulan memiliki potensi besar untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan praktis dan pengalaman industri yang mendalam. Dengan memadukan teori dan praktek dalam lingkungan yang mensimulasikan kondisi nyata industri, siswa akan siap terjun ke dunia kerja dengan kepercayaan diri dan keterampilan yang kuat.